Minggu, 02 Oktober 2011

Jangan Bangunkan Ibu...!!!


Jangan bangunkan Ibu...
yang sedang terlelap sejenak.
Jangan bangunkan Ibu...
yang sedang tertidur sesaat.

Ibu terlelap dalam kelelahannya.
Ibu tertidur sesaat dari kesibukannya bekerja.
Entah siang atau bahkan malam,
Ibu terus bekerja demi kita anak-anaknya.

Jangan bangunkan Ibu...
Jika hanya sekedar bertanya,
"Bu, bajuku di mana?",
"Bu, makan sama apa?",
"Bu, tolong ini... Bu, tolong itu..."
Terlebih lagi jika kita berteriak membangunkannya.
Sssttt... Jangan bangunkan Ibu...


Tatap baik-baik wajah Ibu yang sedang terlelap.
Lihat dengan seksama, apa yang muncul dari wajahnya.

Jika kita tertawa melihat kekonyolan wajahnya,
artinya kita lebih konyol karena mentertawakannya,
berarti kita tidak menghargai kelelahannya.

Tapi lihatlah...
Kelelahan yang muncul di wajahnya.
Keletihan yang tergambar dari tidurnya.
Masihkah kita akan tertawa?

Sssttt... Jangan bangunkan Ibu...
Allah sayang pada Ibu.
Sehingga Allah menidurkannya sejenak.
Allah sedang memberinya nikmat.
Jika kita membangunkannya,
sama saja kita memutus nikmatnya.

Sssttt... Jangan bangunkan Ibu...
Allah sayang pada Ibu.
Sehingga Allah meluruhkan kelelahannya sesaat.
Allah sedang menyegarkan kembali jiwa raganya.
Agar Ibu bisa kembali bekerja.
Demi kita, anak-anaknya...

Sssttt... Jangan bangunkan Ibu...
Bukankah kita sayang pada Ibu?
Biarkan Ibu tetap terlelap sejenak.
Biarkan Ibu tetap tertidur sesaat.
Karena dengan begitu,
kita telah berbuat satu kebaikan untuk Ibu.

Abdullah bin Mas'ud r.a. pernah bertanya,
"Ya Rasulallah, amal apa yang paling dicintai oleh Allah?"
"Shalat pada waktunya." jawab Rasul.
"Kemudian apa?"
"Berbuat baik kepada kedua orangtuamu."
"Kemudian apa?"
"Jihad di jalan Allah, dengan harta dan jiwamu..."  (HR Bukhari, 527)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar